Selasa, 04 Desember 2012

pertanian organik

Diposting oleh Unknown di 21.20 0 komentar

                                      Tanaman Organik

 

 

Salah satu produk makanan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian yang dipilih oleh para vegan/vegetarian adalah produk yang berdasarkan pengolahan organik. Menurut definisi yang ada (USDA Consumer Brochure), produk pertanian organik adalah produk yang dihasilkan dengan mengutamakan penggunaan sumber-sumber terbarukan (renewable resources ) serta terdapat konservasi lahan dan air untuk meningkatkan kualitas lingkungan bagi generasi mendatang. Definisi lain menurut organic-nature-news.com, produk organik adalah produk yang dihasilkan tanpa memakai pestisida, pupuk kimia, hormon, antibiotik maupun bahan2 kimia tambahan lainnya dan diharapkan setidaknya 95% menggunakan bahan-bahan organik.Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk pertanian organik adalah suatu sistim pengolahan pertanian yang mendukung penghijauan dengan memperhatikan ekologikal produksi, biodiversitas, siklus biologikal dan aktivitas biologikal tanah sehingga tidak merusak tanah pertanian.
Perubahan pola makan dan cara kita bertani khususnya secara organik akan dapat menyediakan makanan yang cukup bagi penduduk di seluruh dunia, karena makanan organik memerlukan lebih sedikit energi, tetapi sering kali memberi hasil yang lebih banyak dan secara dramatis mengurangi pelepasan nitro oksida, salah satu gas rumah kaca berbahaya yang diperkirakan 300 kali lebih kuat dari CO2.
Produk organik ini pada awalnya dikembangkan di daratan Eropa oleh beberapa kelompok petani kecil dan produknya hanya tersedia di toko-toko kecil atau pasar petani. Namun, sejak awal tahun 90-an, produk tanaman organik telah berkembang dengan pesat dengan tingkat pertumbuhan 20% per tahun, jauh lebih tinggi dari industri makanan lainnya.
Saat ini, penjualan produk makanan organik telah mencapai 2% dari seluruh penjualan yang berasal dari industri makanan. Diharapkan pertumbuhan ke depan, produk makanan organik ini akan mencapai tingkat 10% – 50% pertumbuhan per tahun.
Alasan utama konsumen produk organik adalah kesehatan dan kelestarian alam. Karena tidak terdapat residu kimia dari produk organik, sehingga dari sisi kesehatan banyak dikaitkan dengan pencegahan akibat-akibat sampingan dari bahan kimia, seperti pencegahan pertumbuhan sel kanker dan tumor, memperlancar fungsi pencernaan, dan lain-lain.
Kaum vegan/vegetarian yang sangat memperhatikan proses produksi suatu produk makanan dan pada umumnya menghindari adanya pembunuhan makhluk hidup sekecil apapun serta pertimbangan faktor penghijauan, lebih memilih produk organik daripada non-organik.

pertanian organik

Diposting oleh Unknown di 21.02 0 komentar

PERMASALAHAN  PERTANIAN ORGANIK

1. Penyediaan pupuk organik
    Permasalahan pertanian organik di Indonesia sejalan dengan perkembangan pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik mutlak memerlukan pupuk organik sebagai sumber hara utama. Dalam sistem pertanian organik, ketersediaan hara bagi tanaman harus berasal dari pupuk organik. Padahal dalam pupuk organik tersebut kandungan hara per satuan berat kering bahan jauh dibawah realis hara yang dihasilkan oleh pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl.



2. Teknologi pendukung
   Setelah masalah penyediaan pupuk organik, masalah utama yang lain adalah teknologi budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik bercocok tanam yang benar seperti pemilihan rotasi tanaman dengan mempertimbangkan efek allelopati dan pemutusan siklus hidup hama perlu diketahui. Pengetahuan akan tanaman yang dapat menyumbangkan hara tanaman seperti legum sebagai tanaman penyumbang Nitrogen dan unsur hara lainnya sangatlah membantu untuk kelestarian lahan pertanian organik. Selain itu teknologi pencegahan hama dan penyakit juga sangat diperlukan, terutama pada pembudidayaan pertanian organik di musim hujan.

3. Pemasaran
   Pemasaran produk organik didalam negeri sampai saat ini hanyalah berdasarkan kepercayaan kedua belah pihak, konsumen dan produsen. Sedangkan untuk pemasaran keluar negeri, produk organik Indonesia masih sulit menembus pasar internasional meskipun sudah ada beberapa pengusaha yang pernah menembus pasar international tersebut. Kendala utama adalah sertifikasi produk oleh suatu badan sertifikasi yang sesuai standar suatu negara yang akan di tuju. Akibat keterbatasan sarana dan prasarana terutama terkait dengan standar mutu produk, sebagian besar produk pertanian organik tersebut berbalik memenuhi pasar dalam negeri yang masih memiliki pangsa pasar cukup luas. Yang banyak terjadi adalah masing-masing melabel produknya sebagai produk organik, namun kenyataannya banyak yang masih mencampur pupuk organik dengan pupuk kimia serta menggunakan sedikit pestisida. Petani yang benar-benar melaksanakan pertanian organik tentu saja akan merugi dalam hal ini.


 

pertanian organik Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos