Dalam aplikasi pestisida ada beberapa ketentuan yang harus
dilakukan para petani agar bisa efektif dan efisian dalam
mengendalikan hama atau penyakit tanaman. Ketentuan tersebut yaitu:
- Tepat
dosis/ konsentrasi. Dosis adalah kebutuhan pestisida per ha (lt/ha)
sedangkan konsentrasi adalah kebutuhan pestisida per liter air (ml/lt).
Dalam penggunaan pestisida, penggunaan dosis dibawah anjuran akan
mengakibatkan hama/ penyakit tidak mati kadang mengakibatkan hama
resisten sedangkan dengan dosis berlebihan akan mengakibatkan boros
biaya.
- Tepat waktu. Sebaiknya waktu penyemprotan pagi hari
sebelum jam 10 dan sore hari setelah jam 3. Dipagi hari dipastikan belum
banyak angin dan matahari belum terik. Saat pagi hari hama-hama masih
enggan bergerak.
- Tepat cara. Cara aplikasi pestisida harus disesuaikan dengan bentuk atau formulasi
pestisida tersebut. Formulasi EC, SL, SC, WP, WDG diaplikasi dengan
penyemprotan. Sedangkan formulasi G harus diaplikasikan dengan
penaburan.
- Tepat sasaran. Dalam aplikasi pestisida harus disesuaikan dengan hama/ penyakit sasaran,
bagaimana cara hidupnya, apa kelemahan hama/ penyakit tersebut dan
tentunya bagaimana cara kerja pestisida tersebut (kontak atau sistemik).
- Tepat
kombinasi. Tidak sedikit petani yang mencampur lebih dari satu
pestisida dalam satu kali semprot. Harus dipahami bahwa pestisida tidak
seperti matematika, 1+1 pasti = 2. Dalam ilmu pestisida 1+1 bisa = 0
atau 1+1 bisa = 3. Maka dalam mencampur pestisida harus hati-hati. Ada
beberapa trik dalam pencampuran pestisida agar daya kerjanya sinergis
(1+1=3), tapi berhubung dah malam hal tersebut akan saya postingkan
dilain waktu.
0 komentar:
Posting Komentar